Realita Tuhan



REALITA TUHAN


Aspek di dalam pola pikir Manusia tentang ketuhanan ( god ) terjun mengalir menjadi sebuah pebedaan yang selalu dibahas dan selalu diperdebatkan. Mereka beranggapan sesuai dengan keyakinan mereka dari generasi – kegenerasi. Atas dasar apa yang mereka yakin tentang Tuhan yang mereka agungkan. Belum ada sejarah yang berani beragumen akan penciptaan Tuhan. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa keyakinan berada diatas ilmu. Tapi apakah kita membutuhkan Tuhan? Apakah harus kita mempunyai keyakinan akan adanya Tuhan? Jawabannya adalah Iya. Mengapa! Karena Tuhan merupakan suatu dasar kekuatan untuk diagungkan. Kekuatan yang dimana Manusia membutuhkan lalu,bagaimanan pola pikir bagi mereka yang tidak percaya akan Tuhan ( Ateis ). Maka, saya berani menyatakan bahwa mereka berfikir tidak secara rasionalis,tetapi secara individualis. Mereka lebih mengutamakan dasar pengetahuan dalam konteks dibanding pola pikir secara naluri. Inilah yang menjadikan perbedaan pola pikir keyakinan diatas dasar dunia. Mereka akan membandingkan sumber – sumber pengetahuan yang mereka dapatkan dengan mengembangkan sebuah teori. Seperti contoh kita semua pasti mengenal tokoh dunia yang merupakan penganut Ateisme yaitu Charles Darwin. Dengan kecerdasan pola pikirnya ia menciptakan teori yang disebut Evolusi. Sampai hampir bahkan seluruh dunia menganut teori tersebut. Apakah ada unsur ketuhanan dalam teori tersebut. Dalam teori tersebut disebutkan bahwa alam diciptakan dari suatu sel. Atas dasar tersebut, mengapa ia tidak menciptakan teori tentang Tuhan? Itu karena ia tidak pecaya akan Tuhan. Maka ia akan berfikir apa keuntungan yang saya dapatkan memikirkan sesuatu yang tidak aku percaya. Itulah pola pikir individualisme yang saat ini dilakukan oleh mereka yang tidak percaya akan Tuhan. Pembahasan yang kedua ialah mengapa kita selalu memperdebatkan Tuhan. Seperti yang kita ketahui keyakinan Tuhan dari Agama – Agama di Negara kita ini. Seperti Islam, Kristen, Hindu, Konghucu, Budha dan mungkin ada keyakinan yang lain. Saya akan memulai dari sudut pandang Islam, didalam Islam termuat dalam kitab sucinya bahwa Tuhannya ( Allah ) berkata “ Aku menciptakan Manusia tidak lain ialah agar ia menyembahku “. Ia berfirman dalam kitabnya bahwa ia menciptakan manusia agar ia menyembah Tuhannya, bukan agar mereka beragama Islam atau Kristen atau yang lainnya. Itulah toleransi dari Tuhan dalam menciptakan Manusia.


Kesimpulannya ialah Tuhan merupakan sesuatu yang kita butuhkan dan kita tidak perlu memperdebatkan akan Tuhan. Tuhan adalah sesembahan. Semua Orang bebas untuk menyembah Tuhan yang mereka yakini.

 baca juga :

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Realita Tuhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel